– Ubah nama-blogmu.blogspot.com dengan alamat blog anda Penelitian Tindakan Kelas/Sekolah (PTK/PTS): PTKp PENGAWAS TK/PAUD

Tuesday 22 December 2015

PTKp PENGAWAS TK/PAUD















LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH




PENINGKATAN KEMAMPUAN DALAM PENGELOLAAN ADMINISTRASI GURU KELAS DI PAUD KASIH IBU MELALUI PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL
TAHUN ……………………..







Oleh

…………………………………
NIP. …………………….










UPT DINAS PENDIDIKAN …………………………..
Jln. ……………………………….
20……
LEMBAR PENGESAHAN


1.
Judul Penelitian
Peningkatan Kemampuan dalam Pengelolaan Administrasi Guru Kelas di PAUD Kasih Ibu melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Tahun ………
2.
Identitas Peneliti
a.    Nama Lengkap
b.   NIP
c.    Pangkat. Golongan
d.   Tempat Tugas
e.    Kabupaten/Kota
f.    Provinsi
g.   Alamat Kantor
h.   Telepon

……………………………….
……………………………….
……………………………….
……………………………….
……………………………….
……………………………….
……………………………….
……………………………….

3.
Lama Penelitian
….. bulan (………… s.d ………… 201..)
4.
Sumber Dana
Swadaya


                                                                                .........., ...........................
Mengetahui,
Kepala UPT Dinas Pendidikan                               Peneliti.
Kecamatan ..............................


.........................................                                            .........................................
NIP. .................................                                           NIP. .................................

Mengetahui

Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten


.........................................
NIP. .................................








KATA PENGANTAR


Puji syukur senantiasa peneliti panjatkan kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih dan karunia-Nya sehingga Laporan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini dapat selesai dengan baik.
Dalam PTS ini peneliti menentukan judul yaitu Peningkatan Kemampuan dalam Pengelolaan Administrasi Guru Kelas di PAUD Kasih Ibu melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Tahun ………. Penelitian ini diajukan untuk melengkapi syarat-syarat Kenaikan pangkat dari golongan ………. Ke golongan …...
Peneliti mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan penelitian ini khususnya kepada:
1.    ……………….., selaku Kepala Dinas  Pendidikan Kabupaten ………………
2.    ……………….., selaku Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan …………
3.    Rekan-rekan Penilik PLS UPT Dinas Pendidikan Kecamatan
4.    ……………….., selaku Kepala PAUD Kasih Ibu ……………………………..
5.    Guru-guru PAUD Kasih Ibu yang telah membantu penyelesaian karya ini.
6.    Semua pihak yang telah membantu dengan penuh ketulusan yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Akhirnya penulis mohon saran dan kritik dari pembaca demi perbaikan langkah berikutnya. Harapan peneliti semoga hasil penelitian ini dapat memberikan dampak positip terhadap perkembangan peningkatan sumber daya manusia.

                                                                                   ............................... 20...

                                                                                                Peneliti





DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..........................................................................................      
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................      
KATA PENGANTAR........................................................................................      
DAFTAR ISI.......................................................................................................      
ABSTRAK..........................................................................................................      
DAFTAR TABEL...............................................................................................      
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................      

BAB    I     PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang.............................................................................      
B.  Identifikasi Masalah....................................................................      
C.  Rumusan Masalah........................................................................      
D.  Tujuan Penelitian.........................................................................      
E.   Manfaat Penelitian.......................................................................      

BAB    II   KAJIAN PUSTAKA
A.  Kajian Teori.................................................................................      
B.  Kerangka Berpikir........................................................................      
C.  Hipotesis Tindakan......................................................................      

BAB    III METODE PENELITIAN           
A.  Desain Penelitian Tindakan.........................................................      
B.  Subjek dan Objek Penelitian........................................................      
C.  Lokasi dan Waktu Penelitian.......................................................      
D.  Teknik Pengumpulan Data...........................................................      
E.   Analisis Data................................................................................      
F.   Prosedur Penelitian......................................................................      

BAB    IV  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.  Hasil Penelitian............................................................................      
B.  Pembahasan  Hasil Penelitian......................................................      

KESIMPULAN DAN SARAN                    
A.  Kesimpulan .................................................................................      
B.  Saran ...........................................................................................      

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN





PENINGKATAN KEMAMPUAN DALAM PENGELOLAAN ADMINISTRASI GURU KELAS DI PAUD KASIH IBU MELALUI PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL
TAHUN ……………………..



ABSTRAK

………………………………..
NIP. …………………….


Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di PAUD Kasih Ibu ditemukan bahwa masih banyak kendala yang berkaitan dengan pengerjaan adminsitrasi pengelolaan kelas. Penyebab rendahnya pengelolaan administrasi kelas oleh guru disebabkan oleh faktor-faktor antara lain pemahaman guru dalam pengelolaan administrasi kelas masih rendah, kurangnya sosialisasi dalam pembinaan pengelolaan administrasi kelas masih rendah oleh guru, motivasi guru dalam kegiatan pengelolaan administrasi kelas masih rendah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam standar pengelolaan administrasi guru kelas melalui supervisi manajerial pada PAUD Kasih Ibu Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas?. Subjek penelitian adalah guru PAUD Kasih Ibu. Teknik  pengumpulan  data dalam penelitian ini  adalah  observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model alur yang terekam dalam catatan lapangan, yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang berlangsung secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada kondisi awal menunjukkan bahwa hasil penilaian terhadap kemampuan guru menunjukkan hasil yang kurang baik, pada siklus kedua kemampuan guru menunjukkan hasil angka nilai rata-rata 69,47 dan hanya masuk dalam kualifikasi C atau cukup. Pada pelaksanaan siklus kedua, hasil penilaian terhadap kemampuan guru menunjukkan hasil angka nilai rata-rata 90,00 dan hanya masuk dalam kualifikasi A atau sangat baik. Secara individual kemampuan guru juga menunjukkan peningkatan, karena pada siklus kedua semua guru yang memenuhi kriteria keberhasilan yaitu masuk dalam kategori BAIK atau mendapat nilai minimal 70. Dimana ada 1 orang guru yang masuk kategori baik, dan 1 guru masuk dalam kategori sangat baik. Kesimpulannya adalah penerapan supervisi manajerial terbukti dapat meningkatkan kemampuan guru PAUD Kasih Ibu dalam pengelolaan administrasi kelas.

Kata Kunci : kemampuan, supervisi, manajerial




DAFTAR TABEL

Tabel                                                                                                           Halaman

Tabel   3.1       Jadwal Kegiatan Penelitian.......................................................         

Tabel   3.2       Instrumen Supervisi Manajerial Administrasi Kelas Guru PAUD                

Tabel   4.1       Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengelolaan Administrasi Kelas pada Kondisi Awal............................................................................         

Tabel   4.2       Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengelolaan Administrasi Kelas pada Siklus I......................................................................................         

Tabel   4.3       Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengelolaan Administrasi Kelas pada Siklus II....................................................................................

Tabel   4.4       Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Supervisi Manajerial Pengelolaan Administrasi Kelas pada Kondisi Awal, Siklus I, Siklus II..............................................         

























DAFTAR GAMBAR

Gambar                                                                                                      Halaman

Gambar 3.1    Alur Diagram Siklus Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas..         

Gambar  4.1    Peningkatan Kemampuan Guru dari Kondisi Awal ke  Siklus I                   

Gambar  4.2    Peningkatan Kemampuan guru Pada Siklus I dan Siklus II.....         

Gambar  4.3    Peningkatan Kemampuan guru Pada Pelaksanaan Kondisi Awal, Siklus I, dan  Siklus II    ..................................................................................................
                       
































DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran                                                                                                                  

Lampiran   1    Surat Ijin Penelitian
Lampiran   2    Jurnal Kegiatan Penelitian                                                                 
Lampiran   3    Instrumen Supervisi Administrasi Guru PAUD pada Kondisi Awal
Lampiran   4    Instrumen Supervisi Administrasi Guru pada Siklus I                      
Lampiran   5    Instrumen Supervisi Administrasi Guru pada pada Siklus II
Lampiran   6    Daftar Hadir Peserta Supervisi Manajerial pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Lampiran   7    Daftar Hadir Peneliti dan Kolaburator
Lampiran   8    Contoh Hasil Kegiatan Supervisi Manajerial
Lampiran   9    Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Dewasa ini penyelenggaraan pendidikan anak usia dini 0-6 tahun bila dilihat dari kuantitas perkembangannya cukup menggembirakan, karena lembaga-lembaga satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) banyak bermunculan bagai “jamur di musim hujan”, dengan berbagai jalur atau satuan layanan PAUD.Tidak sulit untuk menemukan layanan PAUD di tengah-tengah masyarakat kita, baik di perkotaan maupun di pedesaan sampai ke tingkat RW yang dikelola oleh sebagian besar atas kepedulian dan peran serta masyarakat. Penyelenggaraan pendidikan memang tidak bisa lepas dari peran serta masyarakat. Hal tersebut telah diatur dalam UU Sistem Pendidikan (Sisdiknas) No. 20 tahun 2003 bab XV tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pendidikan, dinyatakan padapasal 54 ayat (1) bahwa : Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan; (2) Masyarakat dapat berperan sertasebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan.
Dengan menjamurnya layanan PAUD tersebut, orang tua saat ini dapat bebas memilih mengikutsertakan putra-putrinya pada satuan PAUD yang telah ada di tengah-tengah lingkungan masyarakat, baik melalui satuan PAUD formal maupun non formal yang telah ditentukan dalam undang-undang Sisdiknas. Sebagaimana dinyatakan pada pasal 28 ayat (3) bahwa : Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk taman kanak-kanak (TK), raudatul athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat, dan ayat (4) PAUD pada jalur pendidikan nonformal berbentuk kelompok bermain (KB), taman penitipan anak (TPA), satuan PAUD sejenis (SPS).
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di PAUD Kasih Ibu ditemukan bahwa masih banyak kendala yang berkaitan dengan pengerjaan adminsitrasi pengelolaan kelas. Bertitik tolak dari permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan sekolah dengan judul Peningkatan Kemampuan dalam Pengelolaan Administrasi Sekolah di PAUD Kasih Ibu melalui Pelaksanaan Supervisi Manajerial Tahun ………
B.   Identifikasi Masalah
Dari hasil observasi yang dilaksanakan di PAUD Kasih Ibu Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas ditemukan beberapa masalah tentang pengelolaan administrasi kelas, diantaranya:
1.      Hampir semua guru di PAUD Kasih Ibu Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas tidak mengerjakan administrasi di kelasnya masing-masing.
2.      Ketidaksesuaian antara pengerjaan adminsitrasi pengelolaan kelas yang baku sesuai dengan anturan dengan pelaksanaan di lapangan.
3.      kegiatan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah tidak berjalan dengan efektif sehingga berakibat pada rendahnya tingkat pelaksanaan pengelolaan administrasi guru pada kelasnya masing-masing.
C.  Analisis Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, maka dapat dianalisis bahwa bahwa penyebab rendahnya pengelolaan administrasi kelas oleh guru disebabkan oleh faktor-faktor antara lain :
1.      Pemahaman guru dalam pengelolaan administrasi kelas masih rendah
2.      Kurangnya sosialisasi dalam pembinaan pengelolaan administrasi kelas masih rendah oleh guru
3.      Motivasi guru dalam kegiatan pengelolaan administrasi kelas masih rendah
D.  Rumusan Masalah
Dari analisis masalah sebagaimana dijelaskan di atas, maka rumusan masalah dalam kegiatan peneltian ini adalah:
a.       Bagaimana upaya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam standar pengelolaan administrasi guru kelas melalui supervisi manajerial pada PAUD Kasih Ibu Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas
b.      Bagaimana pelaksanaan  supervisi manajerial meningkatkan kemampuan guru dalam standar pengelolaan administrasi guru kelas melalui supervisi manajerial di PAUD Kasih Ibu Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas?
E.   Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan penelitian manajerial pada PAUD Kasih Ibu Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas untuk :
1.      Meningkatkan kemampuan guru dalam pengelolaan administrasi kelas
2.      Meningkatkan pemahaman guru dalam kegiatan pengelolaan administrasi kelas
3.      Meningkatkan motivasi guru dalam kegiatan pengelolaan administrasi
F.   Manfaat Penelitian
Pelaksanaan kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
1.      Melalui supervisi akademik manajerial yang dilaksanakan oleh pengawas sekolah dapat mengetahui bagaimana kemampuan guru khususnya pada standar pengelolaan administrasi kelas.
2.      Dengan meningkatkanya kemampuan guru, maka guru mampu melaksanakan pengelolaan administrasi kelas dengan baik.
3.      Pengelolaan administrasi kelas khususnya di PAUD Kasih Ibu Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas dapat meningkat dengan baik sehingga dapat dijadikan percontohan bagi sekolah-sekolah lain.
4.      Terjalinnya kerja sama yang mutualisme antara kepala sekolah dan guru khususnya dalam standar pengelolaan administrasi kelas dan administrasi kependidikan di sekolah tersebut.
 



BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.    Kajian Teori
1.      Kemampuan
Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa,
sanggup) melakukan sesuatu, sedangkan kemampuan berarti kesanggupan,
kecakapan, kekuatan (Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia,
1989: 552-553). Kemampuan (ability) berarti kapasitas seorang individu
untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. (Stephen P.
Robbins & Timonthy A. Judge, 2009: 57).
Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
kemampuan adalah kesanggupan atau kecakapan seorang individu dalam
menguasai suatu keahlian dan digunakan untuk mengerjakan beragam
tugas dalam suatu pekerjaan.
Lebih lanjut, Stephen P. Robbins & Timonthy A. Judge
(2009: 57-61) menyatakan bahwa kemampuan keseluruhan seorang
individu pada dasarnya terdiri atas dua kelompok faktor, yaitu :
a.  Kemampuan Intelektual (Intelectual Ability), merupakan kemampuan
yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktifitas mental (berfikir,
menalar dan memecahkan masalah).
b.  Kemampuan Fisik (Physical Ability), merupakan kemampuan
melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, ketrampilan,
kekuatan, dan karakteristik serupa.
2.      Administrasi Kelas
Kelas adalah sebuah ruang dilembaga pendidikan yang merupakan wadah tempat terjadinya proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan mentransfer ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada siswa sehingga terjadilah perubahan tingkah laku. Agar pelaksanaan kegiatannya berjalan sesuai dengan tujuan, maka diperlukan pendataan terhadap seluruh komponen pembelajaran untuk diolah, dan dilaporkan hasilnya kepada kepala sekolah yaitu berupa administrasi kelas. Dengan administrasi / pengelolaan kelas yang baik dan menarik dapat mendorong siswa untuk belajar dengan baik, yang memungkinkan tercapainya hasil yang baik pula, dan pada gilirannya dapat meningkatkan mutu pendidikan secara maksimal.
            Administrasi kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan. Atau dapat dikatakan bahwa manajemen kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis. Usaha sadar itu mengarah pada pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi/kondisi proses belajar, mengajar dan pengaturan waktu sehingga pembelajaran berjalan dengan baik dan tujuan kurikuler dapat tercapai (Dirjen PAUD dan Dirjen Dikdasmen 1996).
Kelas adalah sebuah ruang dilembaga pendidikan yang merupakan wadah tempat terjadinya proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan mentransfer ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada siswa sehingga terjadilah perubahan tingkah laku. Agar pelaksanaan kegiatannya berjalan sesuai dengan tujuan, maka diperlukan pendataan terhadap seluruh komponen pembelajaran untuk diolah, dan dilaporkan hasilnya kepada kepala sekolah yaitu berupa administrasi kelas. Dengan administrasi/pengelolaan kelas yang baik dan menarik dapat mendorong siswa untuk belajar dengan baik, yang memungkinkan tercapainya hasil yang baik pula, dan pada gilirannya dapat meningkatkan mutu pendidikan secara maksimal.
Depdiknas (1995:11) menyebutkan 8 aspek pengelolaan kelas, yaitu: 
a.    Mengecek kehadiran siswa
b.    Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa, dan menilai pekerjaan siswa tersebut.
c.    Pendistribusian bahan dan alat 
d.   Mengumpulkan informasi dari siswa 
e.    Mencatat data siswa 
f.     Pemeliharaan asrip 
g.    Menyampaikan materi pembelajaran 
h.    Memberikan tugas/PR
3.      Supervisi Manajerial
a.      Pengertian Supervisi Manajerial
Supervisi pada dasarnya diarahkan pada dua aspek, yakni: supervisi akademis, dan supervisi manajerial. Supervisi akademis menitikberatkan pada pengamatan supervisor terhadap kegiatan akademis, berupa pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Supervisi manajerial menitikberatkan pada pengamatan pada aspek-aspek pengelolaan dan administrasi sekolah yang berfungsi sebagai pendukung (supporting) terlaksananya pembelajaran.
Dalam Panduan Pelaksanaan Tugas Pengawas Sekolah/Madrasah (Direktorat Tenaga Kependidikan, 2009: 20) dinyatakan bahwa supervisi manajerial adalah supervisi yang berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas sekolah yang mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, penilaian, pengembangan kompetensi sumberdaya manusia (SDM) kependidikan dan sumberdaya lainnya. Dalam melaksanakan fungsi supervisi manajerial, pengawas sekolah/madrasah berperan sebagai: (1) kolaborator dan negosiator dalam proses perencanaan, koordinasi, pengembangan manajemen sekolah, (2) asesor dalam mengidentifikasi kelemahan dan menganalisis potensi sekolah, (3) pusat informasi pengembangan mutu sekolah, dan (4) evaluator terhadap pemaknaan hasil pengawasan.
b.      Prinsip-Prinsip Dan Metode Supervisi Manajerial
a.      Prinsip-Prinsip Supervisi Manajerial
Prinsip-prinsip supervisi manajerial pada hakikatnya tidak berbeda dengan supervisi akademik, yaitu:
1)      Prinsip yang pertama dan utama dalam supervisi adalah pengawas harus menjauhkan diri dari sifat otoriter, di mana ia bertindak sebagai atasan dan kepala sekolah/guru sebagai bawahan.
2)      Supervisi harus mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis. Hubungan kemanusiaan yang harus diciptakan harus bersifat terbuka, kesetiakawanan, dan informal (Dodd, 1972).
3)      Supervisi harus dilakukan secara berkesinambungan. Supervisi bukan tugas bersifat sambilan yang hanya dilakukan sewaktu-waktu jika ada kesempatan (Alfonso dkk., 1981 dan Weingartner, 1973).
4)      Supervisi harus demokratis. Supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi. Titik tekan supervisi yang demokratis adalah aktif dan kooperatif.
5)      Program supervisi harus integral. . Di dalam setiap organisasi pendidikan terdapat bermacam-macam sistem perilaku dengan tujuan sama, yaitu tujuan pendidikan (Alfonso, dkk., 1981).
6)      Supervisi harus komprehensif. Program supervisi harus mencakup keseluruhan aspek, karena hakikatnya suatu aspek pasti terkait dengan aspek lainnya.
7)      Supervisi harus konstruktif. Supervisi bukanlah sekali-kali untuk mencari kesalahan-kesalahan guru.
8)      Supervisi harus obyektif. Dalam menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi, keberhasilan program supervisi harus obyektif. Obyektivitas dalam penyusunan program berarti bahwa program supervisi itu harus disusun berdasarkan persoalan dan kebutuhan nyata yang dihadapi sekolah.
b.      Metode Supervisi Manajerial
Apabila prinsip-prinsip supervisi manajerial relatif sama dengan supervisi akademik, namun dalam metode terdapat perbedaan. Hal ini dikarenakan fokus kedua hal tersebut berbeda. Berikut ini akan diuraikan tentang beberapa metode supervisi manajerial, yaitu: monitoring dan evaluasi, refleksi dan FGD, metode Delphi, dan Workshop.
1)      Monitoring dan Evaluasi
Metode utama yang harus dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan dalam supervisi manajerial tentu saja adalah monitoring dan evaluasi.
2)      Diskusi Kelompok Terfokus (Focused Group Discussion)
Sesuai dengan paradigma baru manajemen sekolah yaitu pember-dayaan dan partisipasi, maka judgement keberhasilan atau kegagalan sebuah sekolah dalam melaksanakan program atau mencapai standar bukan hanya menjadi otoritas pengawas. Hasil monitoring yang dilakukan pengawas hendaknya disampaikan secara terbuka kepada pihak sekolah, terutama kepala sekolah, komite sekolah dan guru. Secara bersama-sama pihak sekolah dapat melakukan refleksi terhadap data yang ada, dan menemukan sendiri faktor-faktor penghambat serta pendukung yang selama ini mereka rasakan. Forum untuk ini dapat berbentuk Focused Group Discussion (FGD), yang melibatkan unsur-unsur stakeholder sekolah. Diskusi kelompok terfokus ini dapat dilakukan dalam beberapa putaran sesuai dengan kebutuhan. Tujuan dari FGD adalah untuk menyatukan pandangan stakeholder mengenai realitas kondisi (kekuatan dan kelemahan) sekolah, serta menentukan langkah-langkah strategis maupun operasional yang akan diambil untuk memajukan sekolah. Peran pengawas dalam hal ini adalah sebagai fasilitator sekaligus menjadi narasumber apabila diperlukan, untuk memberikan masukan berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya.

3)      Metode Delphi
Metode Delphi dapat digunakan oleh pengawas dalam membantu pihak sekolah merumuskan visi, misi dan tujuannya. Sesuai dengan konsep MBS. Dalam merumuskan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) sebuah sekolah harus memiliki rumusan visi, misi dan tujuan yang jelas dan realistis yang digali dari kondisi sekolah, peserta didik, potensi daerah, serta pandangan seluruh stakeholder.
4)      Workshop
Workshop atau lokakarya merupakan salah satu metode yang dapat ditempuh pengawas dalam melakukan supervisi manajerial. Metode ini tentunya bersifat kelompok dan dapat melibatkan beberapa kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan/atau perwakilan komite sekolah. Penyelenggaraan workshop ini tentu disesuaikan dengan tujuan atau urgensinya, dan dapat diselenggarakan bersama dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah, Kelompok Kerja Pengawas Sekolah atau organisasi sejenis lainnya. Sebagai contoh, pengawas dapat mengambil inisiatif untuk mengadakan workshop tentang pengembangan KTSP, sistem administrasi, peran serta masyarakat, sistem penilaian dan sebagainya.
c.       Pembinaan Pengelolaan dan Administrasi Sekolah
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007, maka pembinaan pengawas terhadap pengelolaan sekolah hendaknya meliputi: (a) perencanaan program, (b) pelaksanaan rencana kerja, (c) pengawasan dan evaluasi, (d) kepemimpinan, dan (e) sistem informasi manajemen. Kelima hal ini dapat digambarkan seperti gambar  di bawah ini.











Gambar 2.1. Unsur-unsur dalam Pengelolaan Sekolah

Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam pengeleloaan sekolah terdapat tiga elemen pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan serta evaluasi. Agar ketiga elemen tersebut berjalan dengan baik, diperlukan adanya kepemimpinan yang memandu dan mengarahkan, serta dukungan system informasi manajemen yang baik. Apabila kelima komponen tersebut semuanya berjalan dengan baik di suatu sekolah, maka dapat dipastikan sekolah tersebut akan berjalan dengan baik
B.     Kerangka Berpikir
Kinerja merupakan penampilan hasil kerja pegawai baik secara kuantitas maupun kualitas. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Kualitas kinerja guru meliputi beberapa hal pokok yang berkenaan dengan: (1) pengertian kinerja, (2) kualitas kinerja guru, dan (3) ukuran kualitas kinerja guru. Kinerja adalah performance atau unjuk kerja. Kinerja dapat pula diartikan prestasi kerja atau pelaksanaan kerja atau hasil unjuk kerja. (LAN, 1992). Sementara itu menurut August W. Smith, Kinerja adalah performance is output derives from proceses, human or therwise, yaitu kinerja adalah hasil dari suatu proses yang dilakukan manusia. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Kinerja merupakan suatu wujud perilaku sesorang atau organisasi dengan orientasi prestasi. Supervisi dalam hal ini adalah mengenai tanggapan guru terhadap pelaksanaan pembinaan dan bimbingan yang diberikan oleh pengawas sekolah yang nantinya berdampak kepada kinerja guru yaitu kualitas pengajaran. Supervisi pendidikan didefinisikan sebagai proses pemberian layanan bantuan profesional kepada guru untuk meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas pengelolaan proses pembelajaran secara efektif dan efisien
Dengan adanya pelaksanaan supervisi oleh pengawas sekolah diharapkan memberi dampak terhadap terbentuknya sikap professional guru. Sikap professional guru merupakan hal yang amat penting dalam memelihara dan meningkatkan profesionalitas guru, karena selalu berpengaruh pada perilaku dan aktivitas keseharian guru. Perilaku profesional akan lebih diwujudkan dalam diri guru apabila institusi tempat ia bekerja memberi perhatian lebih banyak pada pembinan, pembentukan, dan pengembangan sikap profesional
C.    Hipotesis Tindakan
Dari penjelasan pada kerangka berpikir sebagaimana yang telah dipaparkan di atas, maka hipotesis tindakan dapat dirumuskan sebagai berikut:
a.       Pelaksanaan supervisi manajerial dapat meningkatkan kinerja guru dalam standar pengelolaan administrasi guru kelas ................................
b.      Supervisi manajerial dapat meningkatkan kinerja guru dalam standar pengelolaan administrasi guru kelas pada ..................................




Untuk mendapatkan file secara lengkap, terdiri dari Bagian Depan, Bab I, II, III, IV, V, Daftar Pustaka dan Lampiran2, silakan klik disini.
Terima kasih.





Postingan Terpopoler

PTK AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN SMK

  Loggo                 LAPORAN HASIL   PENELITIAN TINDAKAN KELAS     PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AG...