LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN
KELAS
UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENYIMAK DAN BERCERITA MELALUI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING PADA TAMAN KANAK-KANAK ........................ KECAMATAN
........................ KABUPATEN ........................
TAHUN ......./.......
Disusun dan Diajukan untuk
Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PG-PAUD
4501)
Program S1 PG-PAUD FKIP
Universitas Terbuka
Oleh
........................
NIM. ........................
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH ........................
........................
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pemantapan Kemampuan
Profesional
UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENYIMAK DAN BERCERITA MELALUI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING
PADA TAMAN KANAK-KANAK ........................
KECAMATAN ........................ KABUPATEN ........................
TAHUN ......./.......
Disusun Oleh
Nama :
........................
NIM :
........................
Program Studi : S1 PAUD
Tempat Mengajar : TK ........................
Kecamatan ........................ Kabupaten ........................
Kelompok : B
Perbaikan
Pembelajaran : Peningkatan Kemampuan Menyimak dan Bercerita melalui Pendekatan Cooperative Learning.
Waktu Penelitian : Siklus I :
Senin – Jum’at
Tanggal
: 09,
10, 11, 12, dan 13 September ........................
Siklus
II : Senin
– Jum’at
Tanggal
: 16,
17, 18, 19, dan 20 September ........................
Masalah yang merupakan fokus perbaikan : Penerapan Pendekatan Cooperative Learning sebagai Upaya
Meningkatkan Kemampuan Menyimak dan Bercerita.
Disahkan untuk
memenuhi tugas akhir mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PG-PAUD
4501) pada Program S1 PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Terbuka UPBJJ .........................
|
........................, Oktober ........................
|
Pembimbing II
…………………….
ID. ...............
|
Pembimbing I
……………………
ID...............
|
LEMBAR PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Saya menyatakan dengan
sesungguhnya bahwa Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya
susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program
Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Universitas Terbuka
merupakan hasil karya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu
dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah
dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika
penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan
seluruh atau sebagian Laporan PKP ini bukan hasil karya saya sendiri atau
adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi
pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi lain sesai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
........................, Oktober ........................
Yang Membuat
Pernyataan
........................
NIM.
........................
ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MENYIMAK DAN BERCERITA MELALUI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING
PADA TAMAN KANAK-KANAK ........................
KECAMATAN ........................ KABUPATEN ........................
TAHUN ......./.......
.........................
NIM. ........................
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Terbuka ........................
Masalah yang
muncul pada awal kegiatan pembelajaran adalah rendahnya kemampuan menyimak dan
bercerita anak didik TK ........................ Kecamatan ........................
Kabupaten ........................ Tahun
Pelajaran ......./........ Tujuan
penelitian tindakan kelas
ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan menyimak
dan bercerita melalui model pembelajaran
cooperative learning pada anak didik TK ........................
Kecamatan ........................ Kabupaten
........................ Tahun Pelajaran ......./........ Penelitian didesain
dalam dua siklus, tiap siklusnya
dilaksanakan dalam 5 kali pertemuan.
Prosedur setiap siklus mencakup
tahapan: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Analisis
data kualitatif hasil observasi peningkatan kemampuan menyimak dan bercerita
dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan membandingkan
hasil siklus I dengan siklus II. Data
hasil observasi divalidasi dengan
dideskripsikan, diinterprestasikan, kemudian direfleksi untuk menentukan tingkat
keberhasilan kegiatan pembelajaran. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan
diperoleh hasil bahwa rerata hasil observasi terhadap peningkatan kemampuan menyimak dan bercerita siswa pada kondisi
awal sebesar 16,67% atau 5 siswa, pada siklus I sebesar 66,67% atau 20 siswa
dan pada siklus II sebesar 93,33% atau
28 siswa. Berdasarkan tindakan yang
dilakukan serta observasi yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran disimpulkan bahwa model
pembelajaran cooperative learning,
dapat meningkatkan kemampuan menyimak dan bercerita anak didik TK ........................
Kecamatan ........................ Kabupaten
........................ Tahun Pelajaran ......./........
.
Kata kunci : kemampuan,
menyimak, bercerita, cooperative learning
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT
karena hanya berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis berhasil
menyelesaikan penyusunan laporan perbaikan pembelajaran pada mata
kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PG-PAUD 4501) melalui Penelitian
Tindakan Kelas (PTK).
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit
hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan,
sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Terbuka
2.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Terbuka
3.
Ketua Jurusan Pendidikan FKIP
Universitas Terbuka
4. Kepala UPBJJ Universitas
Terbuka ........................
5.
Bapak ………………….., selaku
Pembimbing I yang telah membimbing mahasiswa dengan sabar.
6.
Bapak ……………..., selaku
Pembimbing II yang telah membimbing mahasiswa dengan sabar.
7. Kepala TK ........................
beserta Dewan Guru yang telah menyediakan sarana prasarana selama penelitian
8. Teman Sejawat yang telah
membantu dalam penelitian dari awal sampai dengan selesai
Akhirnya kepada semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu atas bantuan langsung maupun tidak langsung penulis
ucapkan terima kasih. Semoga penulisan laporan ini berguna bagi dunia
pendidikan taman kanak-kanak khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya.
........................, Oktober ........................
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL .......................................................................................... ....... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ...... ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.................................................. iii
ABSTRAK ...................................................................................................... ..... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... ...... v
DAFTAR ISI .................................................................................................. ..... vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... .... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... ... viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ..... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ ...... 1
B. Identifikasi Masalah........................................................................... 5
C. Pembatasan
Masalah........................................................................... 6
D. Rumusan
Masalah ............................................................................. 6
E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7
f. Manfaat Penelitian ....................................................................... ...... 7
BAB II KAJIAN
PUSTAKA
A. Kajian Teori ....................................................................................... 9
B. Kerangka Berpikir....................................................................... 33
C. Hipotesis Tindakan .......................................................................... 34
BAB III PELAKSANAAN
PERBAIKAN
A. Setting Penelitian.............................................................................. 35
B. Subjek Penelitian......................................................................... .... 36
C. Data dan Sumber Data..................................................................... 36
D. Teknik
Pengumpulan Data................................................................ 38
E. Validitas
Data................................................................................... 40
F. Teknik
Analisa Data......................................................................... 41
G. Kriteria
Keberhasilan........................................................................ 42
H. Prosedur
Penelitian........................................................................... 43
BAB IV HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil
Penelitian................................................................. 47
B. Pembahasan Hasil Penelitian........................................................... 79
BAB V KESIMPULAN
DAN SARA
A. Kesimpulan
................................................................................ .... 85
B. Saran............................................................................................ .... 86
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
4.1 Hasil Observasi Peningkatan Kemampuan
Menyimak dan Bercerita pada Kondisi Awal 49
4.2 Hasil Observasi Peningkatan Kemampuan
Menyimak dan Bercerita pada Siklus I 61
4.3 Hasil Observasi Peningkatan Kemampuan
Menyimak dan Bercerita pada Siklus II 76
4.4 Rekapitulasi Hasil Observasi Peningkatan
Kemampuan Menyimak dan Bercerita pada
Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II............................................................................... 81
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
2.1. Kerangka Berpikir Penelitian Tindakan Kelas........................................ 34
3.1
Model Analisis Data Interaktif
Moleong (2007)..................................... 42
4.1 Diagram Batang Peningkatan Kemampuan
Menyimak dan bercerita Siswa Pada Siklus I 80
4.2 Diagram Batang Peningkatan Kemampuan
Menyimak dan bercerita Siswa Pada Siklus II 81
4.3 Diagram Batang Peningkatan Kemampuan
Menyimak dan bercerita Siswa Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II............................................................................................ 82
4.4 Diagram Batang Persentase Peningkatan
Kemampuan Menyimak dan bercerita Siswa Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus
II.................................................................... 82
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
1.a. Bio
Data Peneliti
1.b. Surat
Ijin Penelitian
1.c. Format Kesediaan Berperan
sebagai Penilai dalam Penyelenggaraan PKP
1.d. Surat Kesediaan Berperan
sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan PKP
1.e. Jurnal Kegiatan PKP
Lampiran 2
Rekapitulasi Hasil Observasi Peningkatan Minat
Belajar Membaca dan Menulis Permulaan Huruf Hijaiyah pada Kondisi Awal
Lampiran 3
3.a Rencana
Kegiatan Harian (RKH) Siklus I
3.b Skenario
Perbaikan
3.c Lembar
Refleksi setelah Melakukan Pembelajaran
3.d Daftar
Hadir Siswa Siklus I
3.e Rekapitulasi Hasil
Observasi Peningkatan Minat Belajar Membaca dan Menulis Permulaan Huruf
Hijaiyah pada Siklus I
3.f Lembar
Observasi Guru dalam Proses Pembelajaran Siklus I
3.g Foto
Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 4
4.a Rencana
Kegiatan Harian (RKH) Siklus I
4.b Skenario
Perbaikan
4.c Lembar
Refleksi setelah Melakukan Pembelajaran
4.d Daftar
Hadir Siswa Siklus I
4.e Rekapitulasi Hasil
Observasi Peningkatan Minat Belajar Membaca dan Menulis Permulaan Huruf
Hijaiyah pada Siklus I
4.f Lembar
Observasi Guru dalam Proses Pembelajaran Siklus I
4.g Foto
Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk menjalin
hubungan dengan orang lain. Dengan bahasa manusia dapat menyampaikan ide,
pikiran, perasaan, dan pesan kepada orang lain sehingga terjadi komunikasi.
Sebagai alat komunikasi, bahasa terbagi atas dua jenis bahasa yaitu bahasa
lisan dan bahasa tulis. Bahasa lisan digunakan untuk komunikasi antar pendengar
dan pembaca, sedangkan bahsa tulis digunakan antara penulis dan pembaca.
Pendidikan
Taman Kanak-kanak adalah
salah satu bentuk
dari Pendidikan Pra Sekolah sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Pra Sekolah, maka
tujuan Pendidikan Taman
Kanak-kanak adalah membantu
meletakkan dasar ke arah
perkembangan sikap, pengetahuan,
yang diperlukan anak
didik, dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungan, untuk
pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Salah satu
kemampuan anak yang
sedang berkembang pada
usia Taman Kanak-kanak
(TK) adalah kemampuan
berbahasa, kerena penguasaan
berbahasa sangat erat hubungannya dengan
kemampuan kognitif anak
cara berbicara anak
menggambarkan sistematis hanya dalam berfikir.
Kemampuan berbahasa sebagai
alat komunikasi merupakan
sarana yang penting dalam kehidupan anak bahasa merupakan
sebagai alat komunikasi merupakan alat untuk menyatakan pikiran
serta perusahan kepada
orang lain dan
juga berfungsi untuk menyatakan imajinasi dan sesuatu
emosional anak. Pada usia Taman
Kanak-kanak sangat sulit
untuk melatih kemampuan
anak menyimak dengan baik,
dan untuk itu
perlu ditingkatkan pengembangan
kemampuan berbahasa dengan menirukan
dan menyebutkan suara yang
didengarnya, karena dengan menyimak anak dapat menghayati
lingkungan di sekitarnya dan mendengarkan pendapat orang
lain melalui indra
pendengaran, kemampuan menyimak
ini terkait dengan kesanggupan anak dalam menangkap isi
pesan secara benar dari orang lain. Anak
dapat dan mengingat
suatu informasi jika
mereka mendapat kesempatan untuk membicarakannya baik untuk dirinya sendiri maupun di tunjukan pada orang lain,
menyimak berbicara melibatkan
proses kognitif (berfikir)
dan kosa kata
yang sama, namun ada perbedaan
bahasa sehingga anak dapat menerima dan mengekpresikan bahasa dengan cara yang
unik dan bersifat individual yang
meliputi kosa kata dan intonasi suara yang digunakan anak.
Apabila dikaitkan antara keterampilan berbahasa tersebut dengan tujuan
pembelajaran, pada dasarnya keempat keterampilan tersebut merupakan tujuan yang
ingin dicapai dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran Bahasa
Indonesia pada hakikatnya diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan, serta menumbuhkan apresiasi
terhadap hasil karya sastra. Selain itu, tujuan pembelajaran Bahsa Indonesia
adalah untuk mengembangkan kemampuan bahasa dalam segala fungsinya, yaitu
sebagai sarana komunikasi, sarana berfikir, sarana mengemukakan gagasan/ide, perasaan,
dan sebagai sarana berekpresi.
Keterampilan
berbahasa lisan tersebut
memudahkan siswa berkomunikasi
dan mengungkapkan ide atau gagasan kepada orang lain. Kegiatan bercerita
merupakan bagian dari kemampuan berbicara yang berperan penting
baik dalam pengajaran bahasa Indonesia di sekolah maupun kehidupan sehari-hari.
Sehubungan dengan pernyataan
di atas, di
dalam kegiatan pembelajaran di
sekolah dasar, keterampilan
bercerita menjadi salah satu
bagian keterampilan berbahasa
yang harus diajarkan
kepada siswa dan dikuasai
oleh siswa. Keterampilan
bercerita memiliki beberapa
manfaat bagi siswa khususnya
siswa sekolah dasar yaitu untuk
meningkatkan keterampilan siswa
dalam berkomunikasi dengan
baik, membentuk karakter
siswa dan mengembangkan
keterampilan siswa dalam berbahasa.
Apabila
dicermati dalam keseharian,
tidak semua siswa
khususnya siswa Sekolah Dasar
dalam berbicara khususnya
bercerita memiliki kemampuan yang
baik dalam menyampaikan
isi gagasan atau
pemikirannya kepada orang lain. Kemampuan tersebut
merupakan kemampuan siswa dalam menyesuaikan
dengan benar antara
apa yang ada
dalam pikiran atau perasaannya dengan
apa yang diucapkannya,
sehingga orang lain yang
mendengarkannya dapat memiliki
pemahaman yang sama atau
sesuai dengan pemahaman
pembicara.
Menyimak sebagai salah satu keterampilan berbahasa menjadi dasar
keterampilan berbahasa lainnya karena penguasaan keterampilan menyimak
merupakan kegiatan pertama yang dikuasai manusia dan kegiatan yang banyak
dilakukan dari kegiatan berbahasa yang lainnya. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut, kemampuan menyimak sangatlah penting sehingga perlu dibina dan
dilatih. Selain itu, menyimak dapat melatih kemampuan berpikir karena
didalamnya ada proses yang melibatkan pendengaran, penglihatan, penghayatan,
ingatan, dan pengertian. Dengan kata lain menyimak merupakan suatu proses yang
mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi,
menilai dan mereaksi atas makna yang terkandung didalamnya.
Berdasarkan pengalaman
empris di lapangan diketahui bahwa kemampuan menyimak dan bercerita siswa dalam
proses pembelajaran masih rendah. Hal itu terdeteksi pada saat siswa diminta oleh guru untuk menjelaskan letak suatu tempat sesuai denah dan petunjuk
penggunaan suatu alat dengan bahasa yang runtut, baik, dan benar. Isi
pembicaraan yang disampaikan oleh siswa tersebut tidak akurat dan
berbelit-belit. Selain itu siswa juga berbicara tersendat-sendat sehingga isi
pembicaraan menjadi tidak jelas. Ada pula di antara siswa yang tidak mau
berbicara di depan kelas. Bahkan pada saat guru bertanya kepada seluruh siswa
di kelas yang hanya berjumlah 30 orang, umumnya siswa lama sekali untuk
menjawab pertanyaan guru. Beberapa orang siswa ada yang tidak mau
menjawab pertanyaan guru karena sepertinya malu dan takut salah menjawab.
Apalagi untuk berbicara di depan kelas, para siswa belum menunjukkan
keberanian. Singkatnya, aktivitas belajar dan keterampilan berbicara siswa
sangat rendah, dan, kalaupun ada beberapa dari mereka yang memiliki
keberanian, sekitar 5 siswa (16,7%), namun berbicaranya masih tersendat-sendat,
tidak akurat dan tidak runtut.
Melihat hasil pra-penelitian di atas,, peneliti menemukan kemampuan
menyimak dan bercerita anak
masih kurang, ini
terlihat pada saat
guru berbicara anak tidak menyimak apa yang
dibicarakan guru, di usia Taman Kanak-kanak sebagian anak mengalami kesulitan mengungkapkan apa yang di bicarakan guru kerena tidak di pahami
dan tidak di simak terlebih dahulu. Dengan
adanya permasalahan tersebut
peneliti akan mengaplikasikan pendekatan cooperative learning dalam upaya
meningkatkan kemampuan menyimak dan bercerita anak di Taman Kanak-Kanak ........................
Tahun ......./........
B.
Identifikasi
Masalah
Mengacu pada latar
belakang masalah di atas, ada beberapa permasalahan yang dapat teridentifikasi,
antara lain:
1. Penerapan metode yang tepat dalam kegiatan
belajar mengajar akan mampu meningkatkan daya kemampuan siswa dalam belajar dan
dapat mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sehingga dapat
berkembang secara mandiri.
2. Kemampuan menyimak dan bercerita merupakan
salah satu aspek keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh anak didik
karena merupakan bagian yang turut menentukan prestasi belajar anak didik.
3. Penguasaan kemampuan menyimak dan bercerita
tidak datang dengan sendirinya, akan tetapi diperlukan latihan dan kerja keras.
4. Agar siswa terampil menyimak dan bercerita, guru dituntut memiliki
inovasi-inovasi yang diimplementasikan dalam pernbelajaran. Salah satu bentuk
inovasi tersebut antara lain penggunaan metode cooperative learning.
C. Pembatasan
Masalah
Dalam mengatasi permasalahan yang akan dibahas pada
penelitian tidak terlalu kompleks, maka peneliti memberi batasan-batasan
permasalahan. Pembatasan masalah ini bertujuan agar penelitian yang akan
dilakukan dapat tercapai pada sasaran dan tujuan yang baik. Adapun pembatasan masalah pada penelitian ini
adalah :
1.
Masalah yang diteliti hanya terbatas pada peningkatan kemampuan menyimak dan
bercerita dengan penggunaan metode cooperative
learning.
2. Upaya peningkatan kemampuan menyimak dan
bercerita hanya pada siswa Taman Kanak-Kanak ........................
Tahun ......./........
3. Peningkatan kemampuan menyimak
dan bercerita difokuskan pada penggunaan
metode cooperative learning.
C.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah yang telah
diuraikan di atas,
secara umum masalah yang akan diteliti adalah bagaimana upaya meningkatkan
kemampuan menyimak dan bercerita siswa Taman Kanak-Kanak ........................
Tahun ......./....... melalui penggunaan metode cooperative learning?
D.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka
tujuan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
1.
Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk penerapan metode cooperative learning sebagai upaya meningkatkan kemampuan menyimak
dan bercerita.
2.
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan
menyimak siswa
Taman Kanak-Kanak ........................ melalui penggunaan
metode cooperative learning.
b. Meningkatkan kemampuan
bercerita siswa Taman Kanak-Kanak ........................
melalui penggunaan metode cooperative
learning.
F. Manfaat
Penelitian
1. Manfaat
Teoritis
Mengetahui efektifitas penerapan
metode cooperative learning sebagai
upaya meningkatkan kemampuan menyimak dan bercerita anak di Taman
Kanak-Kanak ........................ Tahun ......./........
2. Manfaat
Praktis
a. Bagi Anak, mempermudah pemahaman dan
perkembangan peningkatan kemampuan menyimak dan bercerita.
b. Bagi Guru, menciptakan pelaksanaan
pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.
c. Bagi sekolah, dapat dijadikan sebagai rujukan
dan pertimbangan dalam pengembangan kualitas belajar.
d. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai sebuah rujukan yang lebih kongkrit apabila nantinya
berkecimpung dalam dunia pendidikan, khususnya pengembangan kurikulum bagi
pendidikan anak usia dini.
e. Bagi pembaca umumnya, dapat dimanfaatkan
untuk menambah wawasan mengenai materi dan metode dalam pembelajaran bagi
pendidikan anak usia dini.
Untuk mendapatkan file secara lengkap, terdiri dari Bagian Depan, Bab I, II, III, IV, V, Daftar Pustaka dan Lampiran2, silakan klik disini.
Terima kasih.