Loggo
LAPORAN HASIL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
MATERI PENYIAPAN LAHAN PRODUKSI TANAMAN SAYURAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS XII ATPH-3 SMK NEGERI 1 .................
SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Kenaikan Pangkat dari Golongan ........ ke ............
Unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Oleh :
.................
NIP. .................
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 .................
Jl. ………………….., Kecamatan ................., Kabupaten ………………,
Provinsi ……………………. Kode Pos …………
2021
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(CLASSSROOM ACTION RESEARCH)
1. a. Judul Penelitian : Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Materi Penyiapan Lahan Produksi Tanaman Sayuran Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving Pada Siswa Kelas XII ATPH-3 SMK Negeri 1 ................. Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022
b. Kategori Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas
2. Identitas Peneliti
a. Nama Lengkap : .................
b. NIP : .................
c. Pangkat / Golongan : …………...
d. Jabatan : Guru Mata Pelajaran
e. Sekolah : SMK Negeri 1 .................
3. Jumlah peneliti : 1 orang
4. Lokasi : Kelas XII ATPH-3 SMK Negeri 1 .................
5. Jangka waktu : 3 (tiga) bulan (September 2021 s.d Oktober 2021)
Mengetahui ................., November 2021
Kepala Sekolah Peneliti
…………………………. .................
NIP. …………………… NIP. …………………
Mengesahkan
Pengawas Sekolah
…………………………
NIP. ………………..
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Upaya yang dilakukan untuk memperbaiki permasalahan di atas adalah melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan metode problem solving. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII ATPH-3 SMK Negeri 1 ................. sebanyak 35 siswa. Tahapan dalam setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Teknik pengumpulan menggunakan metode observasi dan teknik tes, dan dokumentasi. Validasi data menggunakan teknik triangulasi. Teknik analisa data menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil analisis data penelitian pada aspek motivasi belajar mengalami peningkatan dari 34,29% atau 12 siswa pada studi awal menjadi, 62,86% atau 22 siswa, meningkat menjadi 91,43% atau 32 siswa pada siklus terakhir. Peningkatan hasil belajar dari 59,71 meningkat menjadi 72,57 pada siklus I dan pada akhir siklus II meningkat menjadi 83,71pada akhir siklus kedua serta didukung dengan peningkatan pada keadaan awal sebanyak 10 siswa (28,57%), setelah dilaksanakan perbaikan dengan penggunaan metode problem solving pada siklus I meningkat menjadi 18 siswa atau 51,43% dan pada siklus II meningkat kembali menjadi 31 siswa atau 88,57%. Dari perolehan angka-angka di atas dapat disimpulan bahwa pada siklus kedua, proses pelaksanaan perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil dan tuntas pada siklus kedua. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode problem solving terbukti dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XII ATPH-3 SMK Negeri 1 ..................
Kata Kunci : motivasi, hasil belajar, problem solving
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga laporan hasil penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Penelitian ini penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Materi Penyiapan Lahan Produksi Tanaman Sayuran Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving Pada Siswa Kelas XII ATPH-3 SMK Negeri 1 ................. Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022”.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran pada mata pelajaran Agribisnis Tanaman Sayuran di kelas XII ATPH-3 SMK Negeri 1 ................. Semester 1 tahun pelajaran 2021/2022, sekaligus diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar serta diharapkan dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi saat menjalankan tugas mengajar.
Penelitian ini mempunyai banyak kekurangan, karena keterbatasan kemampuan kami. Untuk itu, kami akan berterima kasih atas kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan penelitian di masa mendatang. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi peningkatan mutu pembelajaran di sekolah.
................., November 2021
Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
ABSTRAK.......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iv
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ....................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori................................................................................. 8
B. Kerangka Pikir Penelitian............................................................ 24
C. Hipotesis Tindakan...................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian......................................................................... 27
B. Metode dan Rancangan Penelitian ............................................. 27
C. Subjek Penelitian.......................................................................... 30
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ........................................... 30
E. Validasi Data............................................................................... 31
F. Analisis Data................................................................................ 32
G. Prosedur Penelitian ..................................................................... 34
H. Indikator Keberhasilan ................................................................ 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data............................................................................. 39
B. Hasil Penelitian............................................................................ 56
C. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 59
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ..................................................................................... 63
B. Saran ........................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Motivasi Belajar Siswa...................................... 33
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Hasil Belajar Siswa........................................... 34
Tabel 4.1 Hasil Tes Formatif Kondisi Awal.................................................. 39
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Observasi Peningkatan Motivasi Belajar Siswa pada Kondisi Awal 40
Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Tes Formatif Pembelajaran pada Siklus I....... 46
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Observasi Peningkatan Motivasi Siswa pada Siklus I 47
Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Tes Formatif Pembelajaran pada Siklus II..... 53
Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Observasi Peningkatan Motivasi Siswa Pembelajaran pada Siklus II 54
Tabel 4.7 Rekapitulasi Nilai Hasil Tes Formatif Temuan Awal, Siklus I dan Siklus II 56
Tabel 4.8 Rekapitulasi Peningkatan Motivasi Siswa pada Siklus I dan Siklus II 58
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir.................................................................. 26
Gambar 3.1 Siklus dalam Penelitian Tindakan Sekolah (Arikunto, 2006:17). 28
Gambar 4.1 Grafik Peningkatan dan Penurunan Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I dan II 57
Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata Belajar Siswa Pada Siklus I dan II 57
Gambar 4.3 Grafik Ketuntasan Siswa Berdasarkan Tingkat Motivasi Siswa Pada Siklus I dan II 59
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian
Lampiran 2 Jurnal Kegiatan Penelitian
Lampiran 3 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 4 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 5 Instrumen Pengumpulan Data
Lampiran 6 Analisis Data Hasil Penelitian
a. Nilai Tes Formatif Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
b. Lembar Observasi Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Lampiran 7 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa
Lampiran 8 Daftar Hadir Siswa
Lampiran 9 Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Lampiran 10 Berita Acara Pelaksanaan Seminar PTK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan kejuruan berfungsi menyiapkan siswa menjadi manusia Indonesia seutuhnya yang mampu meningkatkan kualitas hidup, mampu mengembangkan dirinya, dan memiliki keahlian dan keberanian membuka peluang meningkatkan penghasilan. Sebagai suatu pendididikan khusus, pendididkan kejuruan direncanakan untuk mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja, sebagai tenaga kerja produktif yang mampu menciptakan produk unggul yang dapat bersaing di pasar global dan professional yang memiliki kualitas moral di bidang kejuruannya (keahliannnya). Di samping itu pendidikan kejuruan juga berfungsi mempersiapkan siswa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) (Desmanjohan, 2011:48).
Ilmu agribisnis tanaman sayuran merupakan salah satu cabang ilmu Pertanian yang dipelajari siswa di Sekolah Menengah Kejuruan. Ilmu agribisnis tanaman sayuran erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Siswa dituntut untuk menguasai ilmu agribisnis tanaman sayuran secara tuntas agar dapat menyelesaikan masalah agribisnis tanaman sayuran dalam kehidupannya. Hal ini sesuai dengan tujuan pelajaran agribisnis tanaman sayuran di SMK yaitu agar siswa memahami konsep, prinsip, hukum, dan teori agribisnis tanaman sayuran serta saling keterkaitan ilmu agribisnis tanaman sayuran dan penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang siswa alami.
Berdasarkan hasil observasi pada kegiatan awal penelitian diketahui bahwa di kalangan siswa telah berkembang kesan yang kuat bahwa pelajaran agribisnis tanaman sayuran merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami dan kurang menarik. Faktor-faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa tersebut antara lain, aktivitas siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), kurangnya motivasi belajar siswa, interaksi siswa dalam KBM kurang terjalin dengan baik, serta model belajar yang kurang tepat dan kurang bervariasi sehingga menyebabkan kejenuhan pada siswa pada saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung. Hal ini terjadi karena beberapa alasan yaitu, kurangnya media pembelajaran, laboratorium jarang digunakan, dan model pembelajaran yang digunakan belum bervariasi sehingga siswa cepat bosan. Permasalahan seperti ini menyebabkan banyak siswa tidak dapat mencapai KKM yang telah ditetapkan
Seperti halnya kegiatan pembelajaran di tempat peneliti bertugas yaitu di SMK Negeri 1 ................. untuk mata pelajaran agribisnis tanaman sayuran pada kelas XII ATPH-3, peneliti menemukan hasil yang cukup rendah. Dari 35 siswa di kelas XII ATPH-3 hanya 10 siswa (28,57%) saja yang mencapai tingkat penguasaan materi 85% ke atas atau yang mendapatkan nilai minimal sama dengan KKM sebesar 75, sedangkan 25 orang siswa (71,43%) dinyatakan belum tuntas karena memperoleh nilai di bawah KKM, dengan perolehan rata-rata hasil belajar secara klasikal sebesar 59,71.
Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuan instruksional khususnya tercapai, tingkat pengetahuan siswa bertambah dari hasil belajar sebelumnya. Hasil belajar merupakan tingkat penguasaan yang dicapai oleh murid dalam mengikuti program belajar mengajar. Hasil belajar dapat dikatakan tuntas apabila telah memenuhi kriteria ketuntasan minimum yang ditetapkan oleh masing masing guru mata pelajaran. Adapun faktor yang dapat mempengaruhi hasil pembelajaran adalah seperti cara mengajar, mutu rancangan, penggunaan pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik, dan model pembelajaran dan lain-lain. Metode merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran, sehingga sumber belajar dengan menggunakan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan. Ketepatan penggunaan suatu metode akan menunjukkan fungsi strategi dalam kegiatan pembelajaran. Adapun jenis jenis metode pembelajaran adalah metode ceramah, metode tanya jawab, metode resitasi, metode praktek dan drill, metode diskusi, metode investigasi, metode pemecahan masalah (problem solving) dan lain sebagainya.
Berdasarkan masalah yang dikemukakan di atas dapat diupayakan pemecahannya yaitu dengan mencoba tindakan-tindakan yang dapat mengubah suasana pembelajaran yang lebih melibatkan siswa dalam proses pembelajaran dan menghadapkan pada model pembelajaran problem solving. Model pembelajaran problem solving merupakan model pembelajaran yang dikembangkan atas dasar teori bahwa siswa akan memberikan respon yang positif dan akan lebih mudah menemukan atau memahami konsep yang sulit apabila fase-fase dalam pembelajaran problem solving diterapkan dalam pembelajaran. Metode pembelajaran problem solving adalah metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah, baik masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama sama. Menurut Gagne dalam Bilgin (2005:42), menjelaskan bahwa problem solving merupakan proses berpikir dimana siswa menemukan kombinasi antara pengetahuan sebelumnya dengan yang dipelajari, sehingga siswa dapat menerapkan pengetahuan tersebut untuk menyelesaikan masalah.(Setyowati, 2014:76)
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik mengadakan penelitian terhadap penerapan metode problem solving untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Maka Penelitian ini berjudul “Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Materi Penyiapan Lahan Produksi Tanaman Sayuran Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving Pada Siswa Kelas XII ATPH-3 SMK Negeri 1 ................. Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hal tersebut, peneliti meminta bantuan supervisor, kepala sekolah, dan teman sejawat untuk membantu mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Dari hasil diskusi terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran yaitu :
- Pembelajaran yang berlangsung lebih bersifat satu arah yaitu dari guru ke peserta didik.
- Metode yang digunakan dalam pembelajaran agribisnis tanaman sayuran masih menggunakan metode ceramah satu arah sehingga dapat mengurangi partisipasi aktif peserta didik.
- Kurangnya perhatian siswa saat pembelajaran berlangsung sehingga tidak terjadi dialog yang efektif, aktif dan kreatif pada saat proses pembelajaran berlangsung.
- Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir, siswa hanya menghapal konsep dan kurang mampu menggunakan konsep tersebut dalam kehidupan nyata.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana penerapan metode problem solving terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. Peneliti akan berusaha menjawab rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana peningkatan motivasi belajar agribisnis tanaman sayuran materi penyiapan lahan produksi tanaman sayuran melalui penerapan metode Problem Solving pada siswa kelas XII ATPH-3 SMK Negeri 1 ................. Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar agribisnis tanaman sayuran materi penyiapan lahan produksi tanaman sayuran melalui penerapan metode Problem Solving pada siswa kelas XII ATPH-3 SMK Negeri 1 ................. Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan melalui pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar pada pembelajaran agribisnis tanaman sayuran materi penyiapan lahan produksi tanaman sayuran pada siswa kelas XII ATPH-3 SMK Negeri 1 ................. Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022 setelah menerapkan metode problem solving.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada pembelajaran agribisnis tanaman sayuran materi penyiapan lahan produksi tanaman sayuran pada siswa kelas XII ATPH-3 SMK Negeri 1 ................. Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022 setelah menerapkan metode problem solving.
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat bagi semua pihak, adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi siswa
a. Menumbuhkan kemampuan memecahkan masalah, kemampuan bekerja sama, dan kemampuan berkomunikasi serta mengembangkan keterampilan berfikir siswa.
b. Meningkatkan motivasi dalam belajar Agribisnis tanaman sayuran sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar yang pada gilirannya akan membawa pengaruh yang positif yaitu terjadinya peningkatan hasil belajar yang baik serta penguasaan konsep dan keterampilan yang lainnya. Potensi siswa dapat lebih ditumbuhkembangkan agar menjadi baik.
2. Manfaat bagi guru
a. Sebagai alat tolak ukur bagi metode yang telah disampaikan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar dikelas, sehingga guru dapat menggunakan metode yang lebih baik dalam kegiatan belajar mengajar. guna mencapai berbagai tujuan yang diinginkan.
b. Mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi yang dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan untuk mengatasi rasa kebosanan siswa dalam belajar Agribisnis tanaman sayuran.
3. Bagi Sekolah
Sebagai penambah sumber keilmuan yang baru bagi sekolah, sehingga sekolah tersebut lebih sering menggunakan metode problem solving sebagai upaya memperbaiki metode pembelajaran.
Untuk mendapatkan file secara lengkap, terdiri dari Bagian Depan, Bab I, II, III, IV, V, Daftar Pustaka dan Lampiran2, silakan klik disini.